Setiap jenis olahraga yang kita lakukan memiliki fungsi masing-masing. Salah satu fungsi utama olahraga adalah memperkuat otot. Terdapat dua jenis latihan yang dapat menyehatkan tubuh sekaligus memperkuat otot, yaitu olahraga kardio dan resistance. Meskipun memiliki fungsi yang serupa, ternyata ada perbedaan mendasar dari keduanya.
Mengetahui perbedaan dari olahraga kardio dan resistance bisa berguna untuk mencapai tujuan yang lebih optimal. Perbedaan olahraga kardio dan resistance bisa dilihat dari beberapa aspek. Berikut adalah beberapa aspek yang membedakan olahraga kardio dan resistance.
1. Aerobik dan Anaerobik
Pada dasarnya, istilah aerobik berkaitan dengan oksigen. Semua olahraga aerobik memiliki tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan tubuh menyerap dan menyalurkan oksigen.
Di antara kardio dan resistance, olahraga kardio termasuk ke dalam kategori olahraga aerobik. Jenis olahraga ini mampu meningkatkan denyut jantung dan pernafasan sehingga tubuh mendapatkan cukup oksigen agar bisa terus beraktivitas.
Sebaliknya, olahraga resistance merupakan olahraga anaerobic dan tidak berfokus pada peningkatan pasokan oksigen pada jaringan tubuh. Olahraga ini menggunakan beban uintuk meningkatkan ketahanan otot sehingga otot semakin terbentuk dan semakin kuat.
2. Kemampuan Membakar Lemak
Semua pasti sudah mengetahui bahwa sumber energi tubuh berasal dari asupan karbohidrat dan lemak. Dari keduanya, lemak merupakan sumber energi yang lebih besar dan dapat digunakan oleh tubuh dengan mudah. Proses pembakaran lemak menjadi energi oleh tubuh ini sangat membutuhkan oksigen.
Olahraga kardio yang termasuk ke kategori aerobik akan memberikan banyak pasokan oksigen bagi tubuh untuk membakar lemak. Jadi semakin sering kita melakukan olahraga kardio, maka tubuh kita akan semakin terbiasa untuk membakar lemak.
Olahraga resistance pun sebenarnya dapat membakar lemak. Tapi karena termasuk ke dalam olahraga anaerobik, maka asupan oksigen yang dihasilkan pun tidak sebanyak olahraga kardio. Oleh karena itu jumlah lemak yang dibakar antara olahraga kardio dan resistance akan berbeda.
3. Manfaat Keduanya
Fokus utama olahraga kardio berada pada sistem pernafasan dan peredaran darah, sedangkan olahraga resistance menekankan pada fungsi otot, sendi, tulang dan tubuh secara keseluruhan.
Dari fokus yang berbeda ini, tentunya manfaat masing-masing juga berbeda.
Manfaat olahraga kardio adalah:
- Memelihara kesehatan jantung dan peredaran darah
- Menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan gagal jantung
- Mencegah osteoporosis
- Menurunkan risiko diabetes
- Menjaga berat badan ideal
- Memelihara fungsi kecerdasan dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer
Sedangkan manfaat olahraga resistance adalah:
- Memelihara kesehatan jantung dan peredaran darah
- Menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan gagal jantung
- Mencegah osteoporosis
- Menurunkan risiko diabetes
- Menjaga berat badan ideal
- Memelihara fungsi kecerdasan dan menurunkan risiko penyakit Alzheimer
4. Jenis Olahraga
Perbedaan mendasar lain dari olahraga kardio dan resistance terletak pada jenis latihannya. Olahraga kardio dapat dilakukan dari intensitas ringan seperti berjalan kaki dan jogging, hingga berat seperti panjat tebing dan mendayung.
Contoh olahraga kardio antara lain:
- Berenang
- Berdansa
- Bersepeda
- Menaiki tangga
- Melakukan olahraga permainan seperti sepak bola, tenis, atau voli
Tidak seperti olahraga kardio yang bisa dilakukan dalam waktu lama, olahraga resistance cenderung dilakukan dengan intensitas berat dan dalam waktu singkat.
Contoh olahraga resistance di antaranya:
- Plank atau side plank, push-up, sit-up, squat, dan chin-up
- beban
- Flat bench press
- Latihan dengan dumbbell atau tali elastis
- Kombinasi seluruh latihan ini
Meskipun memiliki banyak perbedaan, kedua jenis olahraga ini sama-sama memberikan manfaat bagi kesehatan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, kalian bisa melakukan olahraga dalam tim di gym kalian.
Source: hellosehat.com