Ketika mendengar kata pastry, biasanya yang otomatis teringat adalah pastry croissant yang khas. Padahal sebenarnya pastry memiliki berbagai jenis, di antaranya adalah puff pastry, danish pastry, dan croissant pastry.
Jika kita masih awam dalam dunia pastry, mungkin semua jenis pastry akan dianggap sama. Tapi ternyata ada perbedaan mendalam dari ketiganya.
![]()
Puff Pastry
Resep Dasar
• Puff pastry: adonannya tidak menggunakan ragi, seperti molen, cheese roll, dan banana pastry, pembuatan adonan pada suhu 24-26° C
• Danish pastry: adonannya menggunakan ragi, biasanya manis ditandai dengan bagian tengahnya yang berlubang dan berisi kismis atau buah-buahan, pembuatan adonan pada suhu 20° C
• Croissant pastry: adonannya menggunakan ragi, biasanya disajikan asin dan gurih dengan isian beef, tuna, atau sosis, pembuatan adonan pada suhu 20° C
![]()
Danish Pastry
Teknik Pembuatan
• Puff pastry: adonan pastry harus diistirahatkan selama 30 menit setelah diuleni dan sebelum proses folding atau pelipatan, proses pemanggangan pada 200° C selama 20 menit
• Danish pastry: adonan harus diistirahatkan selama 1-2 jam di freezer, proses pemanggangan pada 180° C selama 20-25 menit
• Croissant pastry: adonan harus diistirahatkan selama 1-2 jam di freezer, proses pemanggangan pada 200° C selama 20 menit
![]()
Croissant Pastry
Hasil Akhir
• Puff pastry: berbentuk segitiga dengan tekstur lipatan yang terlihat, biasanya isian di dalam
• Danish pastry: berlubang di tengah, biasanya isian terlihat dari luar
• Croissant pastry: berbentuk seperti tapak kaki kuda, biasanya isian di dalam
Sumber: smartpluspro.com


